A. Sejarah Permainan Bola Voli
Sejarah Perkembangan Bola Voli di Indonesia
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun
1982 pada zaman penjajahan Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan
dari Negeri Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli
khususnya.Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak
andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan
bermain di asrama-asrama, dilapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar
kompeni-kompeni Belandasendiri.
Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh
lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh
Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI
(persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan
kejuaraan nasional yang pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan
baik ke dalm maupun ke luar negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola
voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di
Jakarta, baik untuk pria maupun untukwanitanya. Pertandingan bola voli masuk
acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951.
setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan
banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.Hal ini terbukti
pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan
pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya.
Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki
tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.Untuk pertama kalinya dalam
sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli
yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari
tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih
oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang
Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari
bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA.
Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1. UniSovyet Kuba
2. Jepang Yunani
3. Brazil Polandia
4. Bulagaria
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki
urutan ke 15.Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol)
Drs. MochamadSanusi, perbolavolian makinmeningkat baik dari jumlahnya
perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,;
sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.
B. Sarana Permainan Bola Voli
Gambar lapangan bola voli Gambar bola voli
Ukuran lapangan
bola voli
1. Panjang Lapangan : 18 m
2. Lebar Lapangan : 9 m
3. Lebar Garis : 5 cm
Net/ Jaring
1. Panjang Net : 9,5 m
2. Lebar Net : 1 m
3. Mata Jaring : 10 cm
4. Tinggi tiang Putera : 2,43 m
5. Tinggi tiang Puteri : 2,24 m
6. Antene rood line : 10 cm
7. Tinggi/panjang antene : 1,80 m
8. Garis tengah diameter : 1 cm
Bola
2. Berat bola : 250-280 gram
3. Tekanan udara : 0,48-0,52 kg/cm
4. Jalur bola : 12-18 jalur
C. Teknik Dasar Bola Voli
1. Sikap Siap.
Berdiri dengan kaki yang satu didepan kaki yang lain,
kedua kaki terbuka selebar bahu, kedua lutut ditekuk sampai membentuk sudut
135º, kedua tangan ditekuk sedikit diletakkan rileks didepan tubuh, badan
dicondongkan kedepan sampai tumit terangkat.
2. Pengambilan posisi yang tepat & benar.
3. Langkah kaki gerak kedepan, kebelakang, kesamping
kiri & kesamping kanan.
4. Langkah kaki untuk awalan Smash dan awalan Block.
5. Bergulir kesamping & bergulir kebelakang.
6. Gerak meluncur.
7. Gerak tipuan
Macam- macam
dan Pelaksanaan Teknik Passing
1. Passing Bawah
Cara pelaksanaannya :
• Pemain melakukan sikap siap.
• Kedua tangan rapat dan dijulurkan lurus kedepan,
kedua lengan membuat sudut 45º dengan badan.
• Sikap tubuh semakin merendah dengan menurunkan sudut
lutut dari 135º menjadi 45º.
• Tungkai mulai dijulurkan keatas agak kedepan, bola
mengenai lengan bawah yang terjulur lurus. Tungkai dijulurkan sampai berjingkat
dan tangan tidak boleh melewati bahu.
• Kembali kepada sikap siap.
Macam-macam passing bawah :
1. Pass Bawah dua Tangan
2. Pass Bawah Satu Tangan
3. Pass Bawah Bergulir Kesamping
4. Pass Bawah Setengah Bergulir Kebelakang
5. Pass Bawah Meluncur Kedepan
2. Passing Atas
Cara pelaksanaannya :
Pada dasarnya pass atas adalah bola tangkap diatas,
sentuhkan kekening dan lontarkan kembali keatas, tetapi karena proses gerakan
tersebut dilakukan dengan sangat cepat, maka bola terlihat seperti dipantulkan.
Pemain
melakukan sikap siap.
Badan dijulurkan keatas dengan meluruskan tungkai,
bersamaan dengan menjulurkan kedua tangan keatas, sikap jari seperti hendak
merangkum bola.
Tungkai ditekuk
kembali sampai lutut membuat sudut 135º, posisi lengan ditekuk didepan muka
diatas kening dan bola disentuh oleh ujung jari² tangan.
Tungkai
dijulurkan kembali sampai berjingkat dan bola dilambungkan kedepan atas dengan
jari dan bantuan lengan yang digerakkan sampai lurus keatas.
Kembali kepada
sikap siap.
Macam-macam passing atas :
1. Pass Atas Normal
2. Pass Atas Setengah Bergulir Kebelakang
3. Pass Atas Bergulir Kesamping
4. Pass Atas Meloncat
Macam- macam
dan Pelaksanaan Teknik Servis
1. Underhand Service
Pemain berdiri menghadap net , kaki kiri didepan kaki
kanan, lengan kiri dijulurkan kedepan dan memegang bola (ini untuk pemain
tangan kanan, bagi pemain tangan kiri sebaliknya).
Bola dilempar rendah keatas , berat badan bertumpu
pada kaki sebelah belakang, lengan yang bebas digerakkan kebelakang dan
diayunkan kedepan dan memukul bola. Sementara berat badan dipindahkan kekaki
sebelah depan.
Bola dipukul dengan telapak tangan terbuka,
pergelangan tangan kaku dan kuat. Gerakan terakhir adalah memindahkan kaki yang
dibelakang kedepan.
Macam-macam Underhand Service
a. Back Spin Underhand Serve : Bola berputar
kebelakang.
b. Top Spin (Cutting) Underhand Serve : Bola berputar
keatas/kedepan.
c. Inside Spin Underhand Serve : Bola berputar
kedalam.
d. Outside Spin Underhand Serve : Bola berputar
keluar.
2. Overhead Service
Pemain berdiri dengan kaki kiri berada lebih kedepan
dan kedua lutut agak ditekuk Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,
tangan kiri menyangga bola sedangkan yang kanan memegang bagian atas bola.
Bola dilambungkan dengan tangan kiri keatas sampai
ketinggian ± 1m diatas kepala didepan bahu, dan telapak tangan kanan segera
ditarik kebelakang atas kepala dengan telapak menghadap kedepan, berat badan
dipindahkan kekaki sebelah belakang.
Setelah tangan berada dibelakang atas kepala dan bola
berada sejangkauan tangan pemukul, maka bola segera dipukul dengan telapak
tangan, lengan harus tetap lurus dan seluruh tubuh ikut bergerak.
Bola dipukul dan diarahkan dengan gerakan pergelangan
tangan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan. Gerakan lengan terus
dilanjutkan sampai melewati paha yang lainnya.
Macam-macam Overhead Service
a. Top Spin Overhead Serve : Bola berputar keatas/kedepan.
b. Inside Spin Overhead Serve : Bola berputar kedalam.
c. Outside Spin Overhead Serve : Bola berputar keluar.
d. Drive Overhead Serve : Bola berputar keatas.
3. Floating Service
a. Frontal Floating Service : Bola mengapung kekiri
& kekanan.
Bola dipegang setinggi kepala, lengan hampir lurus.
Lengan yang memukul ada dalam posisi lurus atau tertekuk sedikit, ditarik
kebelakang sebelum melempar bola.
Bola dilempar rendah, bagian atas tubuh tidak
bergerak, pergelangan tangan harus tetap kaku. Bagian tengah bola dipukul
dengan bagian bawah telapak tangan atau dengan tangan digenggam. Bola dipukul
disebelah depan tubuh pemain dan tidak ada gerakan lanjutan
b. Side Floating Service : Bola mengapung kearah
vertical.
Pemain berdiri dengan kedua kaki menghadap sisi
lapangan. Bola dipegang dengan lengan menjulur kira² setinggi kepala. Lengan
pemukul diayun kebelakang agak kesisi. Berat badan ditempatkan dikaki belakang,
dengan kedua lutut ditekuk sedikit.
Lengan diangkat dengan gerakan melingkar, bola dilempar
rendah. Lengan dijulurkan dan bagian tengah badan bola dipukul dengan tangan
tergenggam, sewaktu bola itu melambung tinggi didepan tubuh pemain. Bagian
tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap net, berat badan dipindahkan
kekaki sebelah depan.
Kontak dengan bola singkat sekali, lengan dan tangan
yang digunakan memukul berhenti sebentar sesudah mengadakan kontak dengan bola,
kemudian gerakan diteruskan sedemikian rupa sehingga lengan terayun kebawah
melewati kaki yang satunya.
4. Jump Service
Jump Serve merupakan salah satu senjata ampuh untuk
mengacaukan serangan kombinasi lawan, sebuah team memerlukan minimal 2 s/d 3
orang jump server yang dapat mengacaukan irama permainan lawan.
Keuntungan menggunakan jump serve adalah :
Dapat
menjatuhkan mental lawan
Mempersulit
lawan untuk membangun serangan
Memudahkan
blocker untuk melakukan bendungan
Memudahkan
kerja defender
Teknik Jump Serve :
Awalan ±4
langkah, hal ini untuk mendapatkan power yang cukup.
Lompat pada
langkah ke 4 diluar garis belakang dan jatuh didalam lapangan.
Lemparan tidak
dari belakang tetapi dari samping badan agar dapat terlihat dan mudah
mengontrol putaran bola kedepan.
Ayunan tangan
sama seperti melakukan Spike Bola Tinggi (Open Spike).
Step ketiga
baru bola dilempar keatas, setelah melakukan step sekali lagi, server meloncat
dan memukul bola.
Gerakan harus
harmonis dan berkesinambungan dan konsisten seperti gerakan spike, tidak
terpatah-patah.
Macam- macam
dan Pelaksanaan Teknik Smash
Proses melakukan smash dapat dibagi menjadi : Awalan,
Tolakan, Meloncat, Memukul Bola dan Mendarat.
Awalan
Berdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuai
dengan kebiasaan individu (tergantung smasher normal atau smasher kidal).
Langkahkan kaki satu langkah kedepan (pemain yang baik, dapat mengambil ancang²
sebanyak 2 sampai 4 langkah), kedua lengan mulai bergerak kebelakang, berat
badan berangsur² merendah untuk membantu tolakan.
Tolakan
Langkahkan kaki selanjutnya, hingga kedua telapak kaki
hampir sejajar dan salah satu kaki agak kedepan sedikit untuk mengerem gerak
kedepan dan sebagai persiapan meloncat kearah vertical. Ayunkan kedua lengan
kebelakang atas sebatas kemampuan, kaki ditekuk sehingga lutut membuat sudut
±110º, badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak bertumpu pada
kaki yang didepan.
Meloncat
Mulailah meloncat dengan tumit & jari kaki
menghentak lantai dan mengayunkan kedua lengan kedepan atas saat kedua kaki
mendorong naik keatas. Telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan batang
tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian gerak yang sempurna. Gerakan
eksplosif dan loncatan vertikal.
Memukul Bola
Jarak bola didepan atas sejangkauan lengan pemukul,
segera lecutkan lengan kebelakang kepala dan dengan cepat lecutkan kedepan
sejangkauan lengan terpanjang dan tertinggi terhadap bola. Pukul bola secepat
dan setinggi mungkin, perkenaan bola dengan telapak tangan tepat diatas tengah
bola bagian atas. Pergelangan tangan aktif menghentak kedepan dengan telapak
tangan & jari menutup bola. Setelah perkenaan bola lengan pemukul membuat
gerakan lanjutan kearah garis tengah badan dengan diikuti gerak tubuh
membungkuk. Gerak lecutan lengan, telapak tangan, badan, tangan yang tidak
memukul dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat
berada diudara. Pukulan yang benar akan menghasilkan bola keras & cepat
turun kelantai.
Mendarat
Mendarat dengan kedua kaki mengeper. Lutut lentur saat
mendarat untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai, mendarat dengan jari² kaki
(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong kedepan. Usahakan tempat
mendarat kedua kaki hampir sama dengan tempat saat meloncat.
Macam-macam Smash.
1. Open
Pemukul melakukan gerak awalan setelah bola lepas dari
tangan pengumpan, bola dipukul dipuncak loncatan dan jangkauan lengan yang
tertinggi.
2. Semi
Setelah bola lepas dipasing kearah pengumpan, pemukul
harus mulai bergerak perlahan kedepan dengan langkah tetap menuju kearah
pengumpan. Begitu pengumpan menyajikan bola dengan ketinggian 1m ditepi atas
net maka secepatnya pemukul meloncat keatas dan memukul bola. Disini kecepatan
gerak harus lebih cepat dari pada smash dengan bola Open.
3. Quick
Begitu melihat bola pasing ke pengumpan, maka pemukul
melakukan awalan secepat mungkin, dengan langkah yang panjang. Timing meloncat
sebelum bola diumpan dengan jarak satu jangkauan lengan pemukul dengan bola
yang akan diumpan. Pemukul melayang dengan tangan siap memukul, pengumpan
menyajikan bola tepat didepan tangan pemukul. Lakukan pukulan dengan
secepat²nya, gerakan pergelangan tangan yang cepat sangat baik hasilnya.
Loncatan smasher vertikal, jagalah keseimbangan badan pada saat melayang.
4. Straight
Smasher sebelum melakukan gerakan awalan, terlebih
dahulu bergerak kearah luar lapangan mendekati tiang net, smasher melakukan
awalan bergerak arah paralel dengan jaring. Begitu bola sampai dibatas tepi
jaring dengan ketinggian optimal bola, segeralah melompat dan langsung memukul
secepatnya. Proses menjalankan teknik ini lebih cepat dibandingkan smash dengan
bola semi.
5. Drive
Smash ini biasanya digunakan oleh pemain untuk bola
jauh dari net, saat meloncat smasher agak dekat dibawah bola, berbeda dengan
saat meloncat pada smash normal. Bola yang akan di smash terletak diatas kanan
bahu lengan pemukul. Gerak lecutan tangan dari depan atas badan diputarkan
kearah yang berlawanan dengan arah jarum jam, telapak tangan membentuk cekungan
seperti sendok. Cambukan keras, perkenaan bola dibagian belakang kearah bagian
muka dengan telapak tangan, aktifkan gerakan pergelangan tangan . Gerakan
cambukan harus dibantu oleh otot² perut, samping dan bahu. Akibat cambukan
kurve jalan bola akan panjang dan putaran bola menjauhi net, bola bergerak
dengan cepat dan tajam.
6. Dummy
Pemain melakukan gerakan sama dengan pada waktu hendak
melakukan smash, tetapi pada waktu kontak dengan bola, bola tidak dipukul
melainkan disentuh saja dengan jari tangan. Lengan pemukul tetap bergerak dan
dengan gerakan jari pemukul mengarahkan bola ketempat yang tidak terjaga
ditempat lawan. Bola dapat dilambungkan pendek atau panjang tergantung pada
situasi.
7. Bola 3 meter
Smash ini adalah serangan yang dilakukan dari belakang
garis serang, pemukul yang berfungsi sebagai pemain belakang pada saat tolakan
tidak boleh menginjak atau melewati garis serang, tetapi pada saat mendarat
boleh saja jatuh didalam garis serang.
8. Kijang
Biasanya umpan bola back, pemukul melakukan langkah
panjang dan naik dengan tolakan loncatan menggunakan satu kaki, pemukul tangan
kanan menolak dengan kaki kiri.
9. Double Step
Smash dengan menggunakan gerak tipu, disini pemukul
melakukan dua kali gerakan untuk melakukan tolakan meloncat. Tolakan pertama
hanya berupa tipuan untuk mengecoh block, baru pada tolakan kedua pemukul
meloncat dan melakukan serangan.
10. Step L
Smash ini hampir sama dengan smash normal, tetapi
gerakan awalan berbeda. Pemukul melangkah kedepan, kemudian melakukan langkah
kesamping sebelum tolakan, baru kemudian melompat naik untuk melakukan
serangan.
Membendung
(blocking)
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba
menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang
benar adalah:
• Jongkok, bersiap untuk melompat.
• Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
• Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan
memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian melakukan block.
Block ada dua macam, yaitu Block Tunggal dan Block
Ganda. Block tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang
pemain Block ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain
atau lebih. Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan block ganda antara lain
adalah memadukan langkah kaki dan kerjasama antar blocker dalam menentukan
waktu lompatan dan arah pergerakan bola.
Kedudukan
pemain (posisi pemain)
Pada waktu service kedua regu harus berada dalam
lapangan / didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di
depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server,
pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau
tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam
dinamakan libero
Cara Permainan
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing
terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih
dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu
tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan).
Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada
rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan.
Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di
daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar
dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah
pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima,
terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus
memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya
itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang
permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6
orang pemain dan mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk
memenangkan suatu babak.
Penghitungan
angka
Aturan permainan dari bola voli adalah:
1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam
daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan
masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai
Sistem
Pertandingan
• Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah
kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akandisitribusikan ke dalam 2 (dua)
group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
• Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain
inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
• Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat
pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
• Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu
atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yanglain.
• Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan
adalah 4 orang.
• Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang,
maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
• Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of
three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak
perlu dilaksanakan.
• Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally
point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin.
Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi
pertandingan.
• Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat
nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan
juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set
yang dimainkan.
• Kesalahan meliputi:
o Pemain menyentuh net atau melewati garis batas
tengah lapangan lawan.
o Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola
voli harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
o Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum
dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
o Pada saat servis bola yang melewati lapangan
dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan
yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
o Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada
saat serve dilakukan.
o Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
o Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola
kecuali dengan cara menendang.
o Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat
memainkan bola dihitung sebagai double faults.
• Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada
saat setiap babak berakhir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3)
maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat
setelah tim lawan mencapai angka 13.
• Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak
dan berlangsung hanya 1 menit.
• Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan
permainan mengikuti peraturan internasional.
Kompetisi bola
voli
Kompetisi Proliga merupakan kompetisi bola voli
professional Indonesia yang diikuti oleh beberapa klub yang tersebar di seluruh
Indonesia.
Proliga
Proliga adalah kompetisi bola voli profesional tahunan
di Indonesia. Proliga pertama kali dilaksanakan pada tahun 2002 tepatnya dari
tanggal 1 Februari sampai dengan 7 April 2002 dan digelar di lima kota yaitu:
Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta dan Gresik. Dengan partai finalnya akan
dilaksanakan di Jakarta, tepatnya Istora Gelora Bung Karno di kompleks olahraga
Gelanggang Olahraga Bung Karno.
Peluncuran Proliga merupakan hasil terobosan Ibu Rita
Subowo yang waktu itu menjabat sebagai Ketua Umum PP PBVSI. Ia melihat adanya
kemunduran bolavoli baik dari segi pembinaan, kompetisi, maupun prestasi, untuk
itu perlu adanya kompetisi yang lebih profesional.
Melalui Kompetisi Bolavoli Profesional PROLIGA, Ibu
Rita berharap popularitas bola voli yang semakin menurun di masyarakat akan
menjadi bergairah kembali.
Terima Kasih Telah Berkenan membaca
Semoga bermanfaat <Dfz>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar