Sejarah Tarung Derajat
Seni ilmu olahraga bela diri tarung derajat
dideklarasikan kelahirannya dibumi persada Indonesia tercinta, di Bandung 18
Juli 1972 oleh peciptanya seorang putra bangsa yaitu Guru Haji Achmad Dradjat
yang memiliki nama julukan dengan panggilan Aa Boxer. Nama panggilan Aa Boxer diterapkan
dan melekat pada diri Achmad Dradjat, setelah dirinya mampu dan berhasil
menggunakan dan menerapkannya Seni Pembelaan Diri karya ciptanya didalam
berbagai bentuk perkelahian, dimana butuh dan harus BERKELAHI atau BERTARUNG
dalam rangka BERJUANG untuk mempertahankan kelangsungan hidup, menegakan
kehormatan dan membela kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari selaras dengan
kodrat hidupnyanya.
Jadi sebenarnya keberadaan Tarung Derajat itu
adalah identik dengan perjalanan & perjuangan G.H.Achmad Dradjat yang juga
dikenal dengan julukan Aa Boxer dan kini bergelar "SANG GURU TARUNG
DERAJAT".

Pada usia balita Achmad Dradjat pindah ke
Bandung mengikuti perjalanan dinas kedua orang tuanya, tinggal di kawasan
Tegallega suatu daerah yang keras dan berpenduduk sangat heteorogin dengan
segala perilaku hidupnya yang dinamis. Situasi dan kondisi seperti itu sangat
ditunjang dengan keberadaan sebuah lapangan sangat luas yang beraktivitas
hampir 24 jam , berbagai macam bentuk kegiatan hidup terjadi dilapangan
tersebut, seperti: berbagai kegiatan olah raga, perkealahian masal antar
kelompok pemuda remaja, pemerasan, perampokan perjudian, pelacuran, dlsb yang
berbau kriminalitas dan kemaksiatan serta dalam waktu-waktu tertentu bisa dan
biasa juga dipakai untuk kegiatan kemasyarakatan lainnya oleh seluruh kalangan
masyarakat Bandung khususnya dan apabila sesuatu tindak kekerasan terjadi,
tidak jarang masyarakat setempat yang berperilaku hidup baik-baik kerap menjadi
korban tindak kekerasan, kejadian tindak kekerasan tersebut tidak terkecuali
sering juga dialami oleh sosok remaja Achmad Dradjat.
Bagi Achmad Dradjat yang sejak masa anak-anak
mempunyai postur tubuh lebih kecil dibanding dengan sesama anak lainnya dan
sangat menggemari olah raga keras, seperti sepak bola dan beladiri, selain itu
dirinya yang berkarakter berani dan ulet, menjadikan hidup dan dibesarkan
dilingkungan seperti itu memiliki arti dan tantangan yang tersendiri.

Baca Kelanjutannya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar